Sebenernya ini bukan cuma traveling untuk Korea, tapi berhubung trip masih fresh yang ke Korea, jadi saya ambil buat bahan tulisan. Hehehe. . Biar kebayang apa yang kita bahas disini, download dulu [Korea Subway Maps] (lebih gede ketimbang di attachment bawah) karena jalur-jalur kereta disana jauh lebih rumit ketimbang KRL Jakarta. 🙂
Sekapur sirih aja ya, dulu pertama kali pas mau berangkat ke Korea (Seoul) sempet tanya sana sini enaknya nginep dimana, jawaban terbanyak gak lain di daerah Hongdae. Salah satu alasannya selain karena lokasi di pusat kota, yaitu karena ada kompleks Hongik University. Disana itu, banyak sekali tempat makanan jalanan yang bakal memanjakan lidah. Itupun kalo uang di dompet juga mendukung. Hehehe. . Pas kemarin saya search di daerah Hongdae baik di Agoda dan Booking.com propertinya lumayan mahal-mahal. Traveling kemarin, Hongdae saya coret. Kedua, daerah Itaewon. Kenapa Itaewon, karena disana ada masjid besar. Di sekitaran masjid, juga banyak restoran-restoran halal yang kebanyakan dari Turki, Arab, Malaysia. Indonesia belum nemu. hehehe. . Tapi berhubung saya dapet gratisan, Itaewon saya coret. 🙂
Backpackeran sendiri itu bisa lebih flexible nentuin tempat nginap. Mungkin bagi temen-temen yang ke Korea tipenya rombongan, saran saya pilihlah yang di kota, karena bisa sharing budget. Kebanyakan temen-temen saya yang rombongan itu sewanya apartemen (di dalamnya udah ada dapurnya), jadi dari Indonesia bawa rendang, mie gelas dll. Coba cek di airbnb.
Setelah pertimbangan ngalor-ngidul cari referensi, dilihat dari kemarin itinerary traveling rutenya Seoul > Jeju > Seoul. Saya uraikan sebagai berikut. Untuk review penginapan, ada di artikel yang lain.
- Seoul I saya ambil couchsurfing di dekat Stasiun Anguk (line orange). Why? Karena berada di pusat kota, dekat dengan Bukchon Hanok Village dan Palace. Kedua, dekat dengan stasiun. Ketiga, gratis. Wehehehe. .
- Jeju malam pertama dan kedua saya ambil di daerah Soegwipo (kalo di peta, ada di bagian bawah. Sekitar 1-2 jam dari airport). Why? Karena murah (penginapan termurah di online booking). Kedua, karena rute itinerary Jeju saya kebanyakan di peta bagian bawah.
- Jeju hari ketiga saya ambil di dekat Bandara Jeju. Why? Karena lokasi bandara itu ada di bagian atas dan Soegwipo ada di bagian bawah. Belum barangkali nanti nyasar-nyasar gak jelas atau harus berangkat pagi buta. Nooo, saya lebih milih mlipir cari penginapan deket bandara yang cuma 15-30 menit sampai. Hati riang, pikiranpun senang.
- Seoul II penginapan di dekat Stasiun Chungmuro (line biru tua, searah dengan myeongdong). Kalo ditanyakan masalah Why? ini pure/murni karena lokasi. Hari-hari terakhir di Seoul, banyak titipan jadi sekalian aja cari penginapan yang sejalur dengan Myeongdong, Namdaemun, Dongdaemun serta Stasiun Seoul jalur pemberangkatan kereta ke Incheon buat pulang. Jadi sekalipun bawa barang belanja banyak-banyak gak terlalu heboh. Maklum, di Korea lagi-lagi keluar masuk stasiun kalo gak naik ya turun. Bisa dibayangkan jika kalian bawa 2 koper ukuran non kabin.
Kesimpulan saya seperti ini
#1. Sesuaikan dengan lokasi.
Kenapa? Karena lokasilah yang akan menentukan berapa lama kalian melakukan “subway hopping”. Meskipun kalian ambil couchsurfing, saya rasa perlu juga untuk melakukan filter lokasi penginapan. Karena beberapa host, jauh dari perkotaan. Nantinya kamu akan ribet, apalagi bagi yang bawa koper. Selain itu, lokasi akan menentukan kapan kalian bangun dan kapan kalian harus pulang. Terutama masalah jadwal kereta paling terakhir. Kalo musimnya panas, oke gak papa. Aman. Tapi kalo musim peralihan dari dingin, keluar pagi buta itu rasanya e do-do eee. . (Maret kemarin, jam 7 pagi itu kayak jam-jam fajar sebelum matahari terbit).
Sekali lagi, intinya mah harus siap dengan segala resiko ya. Cuma saya sarankan pilihlah lokasi yang dekat dengan stasiun/halte bus dan pusat kota. Saya pas di Korea, kalo malam, sedikit seneng jeng-jeng ke Myeongdong. Bukan semata-mata karena lokasi belanja, tapi karena banyak sekali pilihan jajanan jalanan disana. Dingin-dingin cari yang anget-anget. hehehe. . Jadi kalo misalnya kalian kejar pulang cepet, kayaknya patut disayangkan. Selain itu, sekali tap di Seoul untuk kereta itu 1250KRW untuk beberapa km. Jadi kalo misal lumayan sering nge-tap juga bakal over budget. 🙂


#2. Sesuaikan dengan budget.
Sebenernya tuh, saya bingung akan menempatkan hal ini di poin pertama atau kedua. Hehe. . Saya kembalikan ke kalian mana yang lebih penting. Bagi sebagian orang, budgeting itu sudah kayak perencanaan keuangan rumah tangga. Kalian udah harus bisa menghitung, berapa % buat cicilan rumah, berapa % buat social activity, berapa % buat tabungan anak, dsb. Ya kecuali, bagi traveller yang golongan flashpacking, yang mengutamakan kenyamanan dibandingkan harga. Yang perlu diingat, biasanya yang murah itu akan sedikit lebih jauh dari kota/stasiun/halte. Jangan termakan isu harga, usahakan cek lokasi properti yang akan di pesan baru lakukan transaksi booking/pembayaran (kecuali kalo penginapan gratis. hahaha). Ini juga berlaku untuk temen-temen yang rombongan ya. Berhubung kalian agak lumayan longgar masalah harga, poin pertama malah lebih mudah. Kalo misal di korea pilihan paling murah jelas nginap di dormitory (sekamar banyak bed/orang) atau di Jepang boleh tuh di coba hotel kapsul. Saya kasih gambaran sedikit tentang fasilitas dormitory. Ini saya nginap di dormitory yang paling murah se Jeju via Agoda. hehe. .
Enaknya di luar negeri, hostel/dormitory atau apapun dengan label murah masih tergolong enak dengan fasilitas yang lumayan. Saya menginap cuma 100an ribu. Coba kalo di Jakarta, itu udah pasti tempat . . . . . Ah, sudahlah. Wehehehe.. 🙂
#3. Fasilitas.
Sebenernya fasilitas ini ya bisa penting bisa gak. Penting kalo pengen ngirit dan emang bawa bekal dari rumah, gak penting kalo misal kalian gak mau rempong sama bawaan. Rata-rata temen yang perginya rombongan, untuk neken budget mereka bawa bahan makanan dari Indonesia. Terus buat makan pagi/malam mereka masak sendiri. Biasanya mereka cari apartemen yang ada dapurnya. Saya kemarin juga sempet bawa bahan makanan dari Indonesia, lumayan ngirit 1 kali makan sebelum keluar dari hostel. Kemarin di Korea, kalo ada free breakfast palingan cuma disediakan roti tawar. Jangan harap sarapan yang kayak di Indonesia. hehe. .

#4. Cek review, pilih yang terbaik.
Kalo buat saya, review terbaik adalah melalui temen kita yang sudah pernah kesana. Karena saya yakin bahwa masing-masing orang punya standar baik dan buruk. Selain itu, biasanya penginapan baru-baru reviewnya juga gak banyak dan kalah rank dibandingkan dengan penginapan senior. Makannya kalo mau gambling malah bagus, kalian bisa menemukan penginapan yang gak begitu terkenal oleh traveller dan menemukan hal-hal seru untuk di ceritakan. Cuma, kalo misal gak mau rempong dan tipe-tipenya cari aman ya seperti judul nomor ini. cmiiw. .


Selamat berpetualang
Temukan cerita kalian sendiri.
Mari selamatkan generasi bangsa dari bahaya kurang piknik, jarang di foto dan kurang ngopi. 🙂
Sudut Jakarta, 4 Juli 2017
“Saya menginap cuma 100an ribu. Coba kalo di Jakarta, itu udah pasti tempat . . . . . Ah, sudahlah. ”
ooh, udah pernah yang 100an di jakarta ya? jiahahahha
Tempat makan, tempat renang, teman ngopi, tempat menyambung silaturahmi, tempat bersenda gurau, tempat camping
Nah looooh 😛
Eh kok rute bis sih, kan kereta ya kak? 😂😂😂
Gara-gara sibuk nyari sinyal yak. Jadi gak konsen ngomen. hahahaha
Ahahaha iya kak Yoga bener .-.
Wahahaha. . Welcome to the world. .
Duh, bingung lihat rute bisnya kak wkwkwk 😂😂😂
Kalau suatu saat nanti aku sukses dan mau jalan-jalan ke Korea, aku bisa baca tulisan ini dan tanya-tanya ke kak Yoga ya! Semoga kak Yoga masih ingat 😂
Boleh. Kalo mau ngajak boleh juga. Tapi jangan lupa Tiket PP, Akomodasi, Penginapan, Kudapan dibayarin yak. :))))
Kalo mau travelling mah gak usah nunggu sukses, tinggal masalah nyempetin apa gak. wehehehehehe. .
Cateet 👌👌👌
Ahahaha apalah aku kak baiknya kan menabung dulu 😂
Hahaha. . Ya kali, nemu duit segepok di jalan pulang. 😅
Wkwkwk bisa juga kak 😂😂😂
itu jalur MRT apa lika liku kehidupan ya? ruwet banget
btw di Jakarta ada juga lho hostel 100rban yg mayan bagus, di daerah Cikini sama Kota Tua
Sama kayak hubungan kali ya dit. #eaaaaaaa 🙂
Dimana dit? Namanya? Siapa tahu ada bule numpang wudhu di kontrakan mau mlipir kesana. 🙂
ada six degrees sama old batavia capsule hotel di daerah Cikini, trus ada juga Teduh Hostel daerah Kota Tua
boleh baca review-nya di sini (promo) 😀
https://malesmandi.com/2014/12/12/semalam-di-capsule-hotel-old-batavia/
Waaaaaaaah, kayaknya sih bisa dicoba. hahaha. . Tapi gak ada kerjaan juga nyobain penginapan di jakarta. wkwkwkwk. .
Boleh, meluncur. 🙂
baca beginian pas masih hawa2 libur gini, jadi pengen liburan. padahal thr udah abis. 😀
Duuuuuuuuuuuh, thr habis karena ngeluarin thr juga. In, outnya hampir sama. Masih lesu perekonomian nunggu gaji selanjutnya cair. wehehehehe 🙂