Pembicaraan entah kapan: part 1
Eh, dia cantik ya. Lihat aja kulitnya. Putih, bersih, sawo matang. Keren deh pokoknya.
Eh, dia cantik ya. Tubuhnya langsing, tinggi semampai. Dia ideal banget buat saya.
Eh, dia cantik ya. Senyumnya manis, lesung pipitnya buat dia tambah manis.
Eh, dia cantik ya. Pake mobil pula.
Pembicaraan entah kapan: part 2
Eh, dia ganteng ya. Liat aja, dia tinggi, perawakannya bagus, kekar tubuhnya.
Eh, dia ganteng ya. Coba deh, kulitnya putih, bersih.
Eh, dia ganteng ya. Rambutnya keren, anak muda jaman sekarang tuh.
Eh, dia ganteng ya. Pakai pakaian mahal, distro gila tuh, bermerk pasti.
Eh, dia ganteng ya. Ditambah, rumahnya mewah, mobilnya banyak.
jaman-jamannya kayak gitu diatas tuh, jamannya manusia, jaman sekarang. Kejadian yang dialami tak jauh-jauh dari “menuhankan” mata. Disitu mata memandang, disitu mata mengiyakan. Disitu mata mengiyakan, disitu semua hal diputuskan. Semua bersajak mata! Lalu, jika memang kurang baik nantinya, ya salahkan MATAMU, jangan salahkan TUHANMU!!
*sekedar kontemplasi
Bandung, 5 Oktober 2012
Leave a reply to sangterasing Cancel reply