Kebahagiaan Itu Sederhana Kan?


Masa kanak-kanak itu adalah masa dimana semuanya menganggap “kebahagiaan itu sederhana“. Bermain bola dari kertas, bermain dibawah hujan, saling lempar lumpur disawah, mandi di sungai, bahkan mendapatkan layangan putus seharga Rp. 500 saja senangnya minta ampun. Mereka tidak pernah melihat, bagaimana membuat bola yang sempurna ketika bermain, tidak pernah berpikir bagaimana susahnya mencuci baju yang kotor, bagaimana kondisi (bersih atau tidaknya) air yang mengalir, bahkan apa saja bahaya mengejar layangan putus seharga Rp. 500 kan?
Continue reading “Kebahagiaan Itu Sederhana Kan?”

Ini, Tentang Kesempatan


Kesempatan, terkadang tidak datang dua kali. Ditunggu hingga waktu memakan warna hitam rambutmupun, tidak mengubah ia untuk hadir sama kepadamu. Atau mungkin sebaliknya, de javu berulangkali membuncah hingga otakmu bolak-balik -“ngalor ngidul“- bertemu hal yang sama dan memadati cerebrum otakmu bagian demi bagian. Tapi saat kau diamkan sejenak, lalu kau ambil hikmah dari kesempatan-kesempatan liar yang datang, anggap saja, itu bagian dari mengisi cerebrum otakmu, untuk kau isi dengan kesempatan yang kau coba buat sesuai dengan fatwa hatimu.  

Continue reading “Ini, Tentang Kesempatan”

%d bloggers like this: