Bingkai Roda Kehidupan [kutipan-kutipan kecil] part 1


Ini merupakan sedikit kutipan yang lumayan bagus untuk dihayati atau minimal jadi satu ide tersendiri ketika membacanya.  Semoga api semangat berjuang akan terus berkobar dengan trigger semangat dari kutipan-kutipan di bawah ini. Mari berbagi!! 🙂

Kita adalah seorang pejuang. Panjangnya jalan yang akan kita lalui di depan kita, adalah sebuah impian yang harus kita gapai.

Mengarungi samudra kehidupan,
Kita ibarat para pengembara,
Hidup ini adalah perjuangan,
Tiada masa tuk berpangku tangan.

Setiap tetes peluh dan darah,
Tak akan sirna ditelan masa,
Segores luka di jalan Allah,
Kan menjadi saksi pengorbanan.

# Bingkai Kehidupan, Shoutul Harokah

Buatlah Indonesia tersenyum dengan kontribusi kalian!! 

Firman Allah SWT QS. Al Mujadilah ayat 11 dinyatakan bahwa “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Bahkan dalam HR. Muslim dijelaskan juga bahwa, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”. Ini menggambarkan pada kita betapa mulianya orang-orang yang berilmu

# Sumber: disini

Jangan mengatakan cinta, jika kita tidak ingin berkorban >> Jangan mengatakan cinta kepada Indonesia, jika kita tidak ingin berkorban untuk indonesia.

Dalam sebuah artikel tentang mahasiswa, menyebutkan bahwa >> Mahasiswa merupakan entitas yang bisa menikmati nikmatnya konsep intelektualisme di tingkat perguruan tinggi. Oleh karena itu, bukan saatnya lagi bagi mahasiswa untuk bersifat egois, melakukan demonstrasi atas kebijakan pendidikan di kampus saja (terkadang anarki). Sekarang saatnya mahasiswa harus memikirkan solusi atas permasalahan di dunia pendidikan ini, terutama Indonesia. kesimpulan dikit: Think Global!! 🙂

# Peran Strategis Mahasiswa/Pemuda Indonesia

Revitalisasi Peran Strategis Mahasiswa untuk Menjawab Tantangan Realitas

Sebagai anak bangsa kita semua mendambakan terwujudnya masyarakat dan bangsa Indonesia yang cerdas dan berbahagia serta makmur melalui pendidikan nasional. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan sistem pendidikan yang meng-Indonesia-kan. Pendidikan di Indonesia dewasa ini cenderung menuju kepada suatu tragedi nasional karena kekurangmantapan kebijakan pendidikan, kurangnya profesionalisme birokrasi pendidikan serta masih kurang profesionalnya pelaksana pendidikan. Hal ini disebabkan antara lain karena melemahnya ideologi berbangsa yang berdasarkan Pancasila.

Pentingnya pendidikan tinggi seharusnya tidak hanya sekedar sadar atau reseptif akan kemajuan ilmu dan teknologi masa depan, tetapi seharusnya pendidikan tinggipun berfungsi untuk membenahi tingkat pendidikan di bawahnya. Paradigma yang ada beberapa bagian aktivitas para mahasiswa senantiasa dihabiskan dengan hanya belajar dikelas, menerima dan mengerjakan tugas dan bermain. Begitulah pemandangan suram yang sering kita lihat dalam dunia kampus. Barangkali, apabila karena faktor internal (karena mahasiswa itu sendiri) maka bisa kita maklumi. Akan tetapi apabila hal ini karena akibat sistem yang membuat mereka seperti itu dalam kehidupan kampus, maka bukan waktunya lagi mahasiswa untuk diam dan jalan ditempat. Mari kita cermati, akibat tepenjaranya gagasan-gagasan mereka (mahasiswa) yang cerdas, maka tidak heran apabila kita melihat berbagai organisasi mahasiswa hanya terlihat nampak hidup dalam kampus (action in the box) bagaikan lembaga seminar, komunitas pembuat proposal, tempat mengobrol dan lain sebagainya. Walaupun begitu, ditengah meningkatnya atmosfer wabah ‘hedonisme’ yang menjangkit para mahasiswa masih kita lihat dan menemukan sosok-sosok mahasiswa idealis yang walaupun mereka kaum minoritas tapi peran mereka mayoritas dalam memberikan solusi terhadap masalah yang ada, tentunya dengan kecerdasan pembuatan kebijakan-kebijakan yang mereka buat. << Merindukan mahasiswa seperti ini!!

#Sumber: disini

Ada orang berkata bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh seberapa besar niat dan kemauan para kaum terpelajar untuk memajukan bangsanya. Cikal bakal kaum terpelajar tersebut salah satunya mahasiswa >> Mahasiswa mempunyai kadar tersendiri dengan track record baik pada masa perjuangan Indonesia (sebelum kemerdekaan) yang berawal dari para kaum terpelajar

#Sumber: disini

selamat berkarya untuk Indonesia yang lebih baik.
Lab Akses, N111.
Institut Teknologi Telkom 10:59 pm

%d bloggers like this: