Malam ini saya lumayan berpikir keras untuk melakukan sesuatu saat berada di kereta menuju Semarang. Kursi sebelah, kosong. Depan juga kosong. Seberang kiri juga kosong. Ada juga penumpang yang berada agak lumayan ke kiri agak ke belakang, sepasang muda mudi dengan asyik ngobrol yang saya yakin samar-samar masih bahas masalah pelik perkuliahan duniawi dari jaman dulu, skripsweet-scarypsi-atau apalah namanya sekarang. Mau ikut gabung, rasa-rasanya ilmu PDKT saat ini, sudah agak kurang tune-in, takut malah garing pas cari cara masuk, nanti malah gak dapet punch-line kayak Ridwan Remin sering bilang.
Continue reading “Anjay!”Tag: film
Di Ambang Kesempurnaan
#warungwalking | Lokasi: Ngopi Doeloe [Buah Batu, Bandung]
Sadar gak? Kita tuh seringnya main tengok sana-tengok sini. Apalagi bagi manusia-manusia yang selalu ber-tagline dengan kesempurnaan. Mereka itu satu golongan, penghamba kesempurnaan. Tebak!! Bisa orang-orang disamping kita, temen deket kita, atau bahkan kita sendiri masuk dalam golongan ini. Yang pasti golongan itu sudah merebak dimana-mana. Mereka itu selalu berpikir *picik* dengan terlalu mempermasalahkan apa yang mereka ‘tidak’ punya. Kekayaan, tahta, kedigdayaan, kekuasaan, fisik, jalan kehidupan, ah, semua kefanaan penghias dunia menjadi satu modal keluh kesah yang efektif bagi golongan itu. Semuanya dilihat hanya sebatas mata memandang, tak lebih dari itu.