Zakat Dana Simpanan


Setelah punya ilmu tentang zakat profesi sebelumnya. Ada satu hal lagi mengenai jenis zakat yang termasuk zakat maal. Yaitu zakat dana simpanan. Uniknya, artikel ini memang termasuk asing di telinga saya. Belum begitu ngeh ternyata ada satu zakat yang harus dikeluarkan ketika sudah masuk nishab. Silahkan disimak. 🙂

Secara singkat, dana simpanan yang terdiri dari tabungan dan deposito merupakan harta simpanan yang di zakatkan menurut hukum zakat maal. Uang simpanan dan deposito dikenakan zakat dari jumlah saldo akhir (pokok dan bagi hasil) bila telah mencapai nishab dan haul, yaitu telah berlalu satu tahun sejak mencapai nishab senilai 85 gram emas. Kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2.5%. Dasar hukum mengeluarkan zakat dana simpanan = QS. At Taubah (9): 34

Besarnya zakat yang harus dikeluarkan (khusus pada bank syariah) = Saldo akhir (Pokok + Bagi Hasil) x 2.5%

Continue reading “Zakat Dana Simpanan”

Zakat Pendapatan/Profesi


Saya agak sedikit memperoleh pencerahan setelah “ngadem” di Mesjid Salman ITB kemarin. Pas banget sama ngambil uang di ATM Muamalat, saya ngambil flyer tentang masalah zakat pendapatan/profesi yang dari kali kesekian ke ATM buat ngambil uang, baru kali ini saya menemukan informasi tentang zakat pendapatan. Mumpung sedang dalam masa-masa cari kerja, saya akan sedikit share atas penemuan yang satu ini, barangkali ada teman-teman sekalian yang memang belum mengetahui masalah zakat yang satu ini. Hehehe. . 

Sebelumnya akan saya jabarkan apa itu zakat pendapatan/profesi. Berdasarkan apa yang saya baca, zakat pendapatan/profesi adalah zakat atas pendapatan yang diperoleh dari aktifitas atau pekerjaan muzaki (pemberi dana zakat), baik sebagai karyawan, petani, pedagang, kontraktor, investor, pekerja mandiri atau pengusaha (wiraswasta). Itu artinya bahwa ketika kita mendapatkan hasil dari pekerjaan tersebut, apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat, maka hukumnya sudah wajib untuk menunaikan zakat.

Continue reading “Zakat Pendapatan/Profesi”

“Allah Memampukan”


Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi Allah memampukan orang yang terpanggil” [102.7]

– lalu, “mau kapan”?

Bandung, 17 Mei 2013

Asmaul Husna [mp3]


Biasanya, setiap kajian makrifatullah Aa Gym di DT selalu diawali dengan pembacaan Asmaul Husna sebelum memulai kajian. Dari sekian banyak versi yang tersebar di internet, tanya sana kemari, ngopi-ngopi di warung-warung. Akhirnya saya temukan satu mp3 yang paling enak *versi saya*. Versi yang dibawah ini, sama seperti yang di baca di kajian tersebut. Monggo, silahkan di download. Semoga bermanfaat. 🙂 
Continue reading “Asmaul Husna [mp3]”

Dosa Kecil; Susu dan Kotoran Ayam


Kalau misal ditawari susu murni 10 liter, mau?
Kalau misal ditawari susu murni 10 liter, tapi dicampur satu sendok teh kotoran ayam, mau?

Itulah dosa kecil. (*v*)

Bandung, 5 Januari 2012

Romantisme Tauhid


Sekarang yang jadi topik paling hangat, gak jauh-jauh dari kata “romantisme”. Tulisan sebelumnya [romantisme memasak] juga dihimpun dalam aura romantisme, tapi gambaran cerita hanya sebatas cerita memasak, yang saya kira menjadi satu romantisme inspirasi kelak untuk investasi masa depan. *pendapat pribadi. Smile

Continue reading “Romantisme Tauhid”

Pembelajaran Pesantren Punk


punk-muslim

Hari ini hari yang cukup menarik. Sempat diberitakan di salah satu segmen berita televisi, adanya satu komunitas punk muslim di ibukota negara kalo tidak salah. Di salah satu wawancara dengan pengelolanya ada satu perkataan yang cukup menarik bagi saya, beliau berkata seperti ini

Lirik yang harus mereka nyanyikan dalam mengamen, harus ada nilai syiarnya, harus lirik-lirik yang membangun, bukan lagi lirik-lirik yang gak jelas awal akhirnya, karena saat ini, tujuan mereka bernyanyi bukan lagi semata-mata mencari uang.

Bagi saya sendiri setidaknya hal tersebut merupakan satu sindiran bagi saya, atau mungkin bagi kita, bagi pekerjaan kita, atas apa yang kita lakukan dalam keseharian. Coba kita lihat, Indah sekali bukan? Saat mereka (dengan apa yang mereka lakukan), dengan “kapasitas” yang ada pada mereka, dengan ke-simple-an mereka, mereka bisa memberikan satu artistik tersendiri dari lirik-lirik yang mereka nyanyikan, mereka bisa dengan mudah ber-tasbih, bedzikir, menginspirasi orang di tiap menit bahkan di tiap detik dari apa yang mereka bawakan, memberikan satu taste tersendiri, bagaimana mengajarkan untuk ber-uang, berkarya sekaligus berdoa. Continue reading “Pembelajaran Pesantren Punk”

Ilmu Kloset


Sedikit ilmu dari Ust. Yusuf Mansyur tadi pagi.

Berdoa tu jangan kayak kita mau ke kloset, yang ada kita ke kloset hanya karena pas kebelet doang. Tapi pas gak kebelet gak ada yang ke kloset (ya iya lah, masa ke kloset karena iseng, atau mungkin malah mau cari suasana lain? *eh). Nah, begitu juga dengan berdoa, jangan mepet-mepet, jangan karena pas susah aja baru berdoa, jangan karena gak kesampean baru berdoa.

Continue reading “Ilmu Kloset”

Indonesia Memanggil


Negeri indah, Indonesia.
Memanggil namamu, menyapa nuranimu.
Negeri indah, Indonesia.
Menyentil harimu, rindukan karyamu.

Indonesia Memanggil – SH

Continue reading “Indonesia Memanggil”

Jebakan-jebakan kesepian


Kebetulan sekali menemukan sedikit artikel mengenai kesepian setelah menemukan buku lama yang ada di tatanan rak meja. Mungkin kata ini seringkali ada disekitar kita, ada di dekat kita, atau bahkan sudah tercatat di pikiran kita. Tapi terkadang nyatanya kita merasa enggan untuk dekat dengannya, karena terkadang kesepian menjadi awal bermulanya rangkaian cerita baru dengan tantangan baru yang belum tentu kita bisa datang, tersenyum, dan menggapainya.

Continue reading “Jebakan-jebakan kesepian”

%d bloggers like this: