Power Tools Teman Nukang di Rumah


Sebagai jamaah dan sekaligus pegiatrumah sempit” yang dari tahun 2014 berkeliaran di sekitaran Jabodetabek, rasa-rasanya pengaturan barang jadi penting banget untuk dipelajari. Sempat berpikir keras gimana caranya barang rapi nempel tembok ditambah sesekali baca ilmu declutter perlahan saya beli alat-alat pertukangan untuk merapihkan rumah. Ya meskipun agak beda jalur ya antara rapi dengan declutter, tapi buat saat ini 2 jalur itu yang masih saya pelajari perlahan. (Menghilangkan Rasa Eman (rasa sayang akan sesuatu hal) itu susahnya minta ampun. haha. . . )

Disamping itu, karena dulu saya tinggal di daerah Jakarta Pusat dan fakta bahwa banjir ini bisa kapanpun terjadi, maka protokol utama mbuh kepiye carane sebisa mungkin barang gak napak ke lantai. Dan percaya atau gak, style itu kebawa sampai sekarang. 🙂

Emm. . Kecuali kulkas sama mesin cuci ya. Susah itu kayaknya buat gak napak ke lantai atau nempel ke tembok. 

Alat pertukangan yang saya mau bahas ini adalah alat pertukangan yang memang butuh listrik buat ngejalaninnya (Kalo bahasa kerennya Power Tools). Jadi kalo misal kayak waterpass, kikir, gergaji manual, obeng, palu gak masuk ya.

Dan kalo dilihat dari sekarang-sekarang ini, entah kenapa perkembangan Power Tools ini semakin beraneka ragam merk di Indonesia. Ditambah akselerasi youtubers-youtubers woodworking yang sudah banyak sekali bermunculan berbarengan dengan banyaknya followers ashiyapppppp di Indonesia. Kalo misal kalian tahu ada Merk = Bosch, Maktec, Makita, Dewalt, Black and Decker, Stanley, Ryu, Modern, Bitec, Ossel, NRT Pro, dsb. Mumet kan kalo suruh pilih? wkwkwk 

Lanjut!!


Pertama, Bor Listrik BOSCH GSB 550

Karena ide awal buat semuanya nempel ke tembok, saya butuh bor untuk merealisasikannya. Kenapa BOSCH? Nah ini yang saya lupa dulu tahun 2017 kenapa milih merk ini. Tapi kalo secara normatif saya jawab sih ya karena merk ini sudah terkenal dari segi merk dan built qualitynya. Berhubung saya pakai untuk ngebor tembok jadi saya butuh yang memiliki Impact (Kalo code di Bosch GSB/Impact Drill. Ada juga yang bor biasa GBM/Biasa/Drill buat Kayu dan Besi dan juga GBH/yang plus beton). 

Desember 2017, Power Tools ini saya pinang harga Rp. 580.000 (plus box)


Kedua, Jigsaw Black & Decker JS20 65mm

Power Tools yang saya beli kedua ini adalah jigsaw. Sebetulnya pengen beli Circular Saw atau ngakalin buat Table saw sendiri digabung dengan Circular Saw, cuma karena watt terlalu besar dan harga yang lumayan mahal ditambah jamaah rumah sempit, akhirnya saya beli jigsaw. Hitung-hitung juga memudahkan pengganti gergaji manual yang melelahkan. Beberapa barang iseng yang saya buat juga kebanyakan dari multiplex, jadi jigsaw ini sudah cukup oke untuk ngirit tenaga. Kenapa Black & Decker? Ini juga saya bingung kenapa pilih ini. Mungkin karena agak males beli yang kebanyakan beredar di pasaran. 🙂

Kekurangan dari jigsaw sendiri menurut saya kadang pemotongan gak presisi. Bisa agak bergelombang. Apalagi multiplek. Tergantung dari dorongan tangan ketika memotong. Mungkin tergantung kebiasaan kali ya buat motong bagus. Atau karena memang jigsaw ini tidak di design untuk memotong lurus. Mungkin!

Nah selain multiplex, saya coba di kayu ukuran diameter 5 cm yang gak keras, jigsaw masih bertahan dengan baik. Meskipun agak lama tergantung pengaturan kecepatan mata jigsaw

Untuk mata jigsaw sendiri saya pakai punya Bosch. 

Juli 2019, Power Tools ini saya pinang dengan harga Rp. 460.000 + mata jigsaw Bosch (isi 5) Rp. 45.000


Ketiga, Gerinda Tangan Dewalt DW810

Nah ini agak menarik, sebetulnya salah satu alasan pada saat itu ingin membeli gerinda tangan ini adalah untuk amplas restorasi sepeda onthel yang projectnya belum dimulai lagi sampai sekarang. haha. . Beberapa kali digunakan juga buat potong-potong besi dirumah meskipun belum terlalu sering digunakan. 

Kenapa pilih Dewalt? Nah ini juga karena gak biasa saja dipakai di pasaran. hehe . . Dapet juga gratisan carbon brush free di boxnya. Selain itu juga Dewalt ini satu group dengan Black & Decker. Jadi secara kualitas mantap. 

Untuk cutting dish saya pakai punya Bosch dan tambahan Rubber Pad Velcro buat amplas.

Juli 2019, Power Tools ini saya pinang dengan harga Rp. 520.000 + cutting dish Bosch Rp. 7.000 + Rubber Pad Velcro Rp. 8.000


Keempat, Elektrik Planner Ossel MS1900

Nah kalo alat yang satu ini digunakan untuk memperhalus kayu (tapi bukan amplas). Kalo dulu jaman saya kecil alatnya manual, sebagian daerah menyebut ketam/pasah/serut/sugu. Alat ini digunakan agar kayu bisa mulus sehingga jika kalian ingin memoles plitur kayu akan lebih mudah.

Kenapa pilih Ossel? Jelas alasan utamanya karena murah + dapat gratisan mata pisau. Jauh diatas merk-merk diatas. haha. . Karena penetrasi untuk nukang juga tidak di hajar terus-terusan, sepertinya ini sudah dirasa cukup. Hasil juga oke buat serut kaso, tanpa ada kendala apapun. Mungkin harus terbiasa aja biar presisi dan gak cekung-cekung. 🙂

April 2020, Power Tools ini saya pinang dengan harga Rp. 350.000


Kalo ditanya mau beli Power Tools apa lagi, kayaknya pengen Sander/amplas sama Mesin Las Listrik 450 Watt. haha. . Kita lihat nanti! Nah berhubung sedang working from home/WFH, kamu juga dapat penuhi semua kebutuhan Ramadan di Tokopedia. Serta nikmati berbagai promo Ramadhan, hadiah dan penawaran menarik lainnya mulai 1 April-13 Mei 2020. Jangan lupa top up OVO untuk transaksi belanja online lebih praktis! Mau streaming film terbaru biar gak halu juga ada,  top up ml dan top up ff juga bisa. Sekutkeun!!

kalo Power Tools yang kalian punya, apa saja? Share dong. 🙂

Bojong Gede, 2 Mei 2020

Author: Triyoga AP

Salam kenal, panggil saja Yoga. Suka travelling dari dulu (kebanyakan solo backpacker). Suka fotografi (meskipun bukan profesional). Kadang-kadang mengisi waktu luang dengan naik gunung, camping ceria, gowes, trail running, sama woodworking. Di sela-sela kegiatan itu, saya juga masuk jamaah penyeduh kopi mandiri di rumah. Kebanyakan manual brewing. Semoga dapat bertemu di dunia nyata. Cheers!! :)

10 thoughts on “Power Tools Teman Nukang di Rumah”

  1. Baru punya Bor Impact Kyuho aja, pengen punya yang lain2 tapi masih nyari2 merek yang murah aja hehehe

  2. Kalo untuk merek kayak pernah dengar karena di pabrik juga pakai, hehe, untuk alat pertukangan di rumah hanya punya palu dan gunting tanaman (soalnya listrik rumah wattnya kecil, cuma 450, nggejlag nggejleg 🤦) next kepingin beli gergaji dan tangga, karena selama ini pinjam tetangga 🤭

    1. Wihhhh mantappppp. Lah emang dulu pabrik apa? Kok sampe ada merk-merk itu?

      Lo, justru itu alat wajib yang harus dimiliki masing-masing rumah. hehe. .

      Tapi btw, taneman e bagus kemarin lihat dimana ya. IG apa ya kalo gak salah. Luas banget, bisa nanem padi atau buat lapangan badminton. haha. .

      1. Pabrik kayu, dulu sering main ke ruang tooling, hahaha, lihat lihat asah pisau dan gergaji 🤭 mampir ke rumah bang, panen sayur 😉

  3. Cuma tahu Bosch sama Makita, Mas. Itu pun sekadar tahu, ga punya power tools sama sekali. Punya saudara sepupur yang seorang tukang, jd tahu merek itu. Sampai ada youtubers khusus pertukangan ya, baru tahu nih! Jadi inget kemarin kebanjiran dan terbebani banget punya barang terlalu banyak, sebenarnya ga banyak karena rumahnya yang terlalu imut. Akhirnya ya sortir sana sini.

    1. Ya itu merk lama mas. Sudah terkenal di dunia pertukangan karena bagus. Cuma ya memang jatuhnya mahal.

      Betul mas. Tapi setidaknya berpikir masalah banjir ini bisa nahan untuk beli macem-macem. 🙂

Yuks!! Ngobrol di mari.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: