Terkadang

Terkadang memang susah mencoba mengajak seseorang berpikir lebih luas. Helicopter view kalo bahasa jaman sekarang. Maunya instan, hasil. Tapi gak pernah lihat proses. Mungkin dikiranya, kurikulum Bandung Bondowoso sudah menggeser KBK/KTSP/apalah itu kurikulum saat ini ada. Saya kurang begitu paham. PPKn masih ada kan? atau sudah berubah nama?

Terkadang memang susah mencoba mengajak seseorang berpikir lebih luas. Helicopter view kalo bahasa jaman sekarang. Obrolan di meja rapat tidak lebih dari sekedar target yang ngawang-ngawang. Masih kalah dari obrolan kedai kopi atau warung indomie sembari sebat 1 batang rokok yang belinya eceran. Bukan rokok-rokok mahal yang mau beli saja harus inden kayak flash sale jaman sekarang. Masih kalah pula dengan cerita perdagangan Iwan Sadino (Iwan Kurniawan -red-) yang jualan Lengko di kantor beberapa waktu lalu. Pas di tanya ini jualan kayak gini untungnya berapa? Dia cuma jawab, “belum tahu, gampang urusan belakangan”. Gokil gak? 2 SKS Manajemen Pemasaran di “smash” habis menandingi kajian tim “Analisis Bisnis Kedai Kopi Kekinian demi Memajukan Ekonomi Rumah Tangga yang sekaligus Memasyarakatkan Kopi Generasi Ketiga di Indonesia” oleh Panji dan Debie. Jangan sampai kayak perasaan ya. Lanjut susah, gak lanjut gengsie. Tapi ini kita jadi jualan kan?

Terkadang memang susah mencoba mengajak seseorang berpikir lebih luas. Helicopter view kalo bahasa jaman sekarang. Sebagian orang menganggap diskusi sebagai persekusi. Berbicara dianggap menghina, ide dianggap sok-sokan. Sampai-sampai kadang diam menyediri malah dianggap tak peduli. Kan susah. Mau jadi aktifis, dikira makar. Mau jadi pasifis, dikira apatis. Sama kayak bilang “su”, dikira gak sopan. Padahal “su”, itu lambang kedekatan. Kayak semacam sahabat, cuma di atasnya dikit. Lah terus kalo misal pengen sopan gimana? Ya gampang. Tinggal tambahin aja Bang/Mas/Pak/Lek/dll di depannya. Misal jadi Bang Su, Mas Su, Pak Su, Lek Su. Gampang kan?

(Udah sore, lanjut besok lagi ya)

Cikini, 29 Juli 2019