Jadi idenya gini, “pernahkah temen-temen berpikir bahwa barang bekas yang kita miliki bisa bermanfaat bagi orang lain lebih besar dibandingkan menjadi barang tumpukan di gudang kita?” Atau gini deh, saya ubah sedikit diksinya, “pernahkah temen-temen berpikir bahwa barang bekas yang kalian miliki bisa bermanfaat bagi saya lebih besar dibandingkan menjadi barang tumpukan di gudang kalian?” 🙂
Setuju kan?
Buat saya yang masih dalam taraf “penanaman modal” di dompet sepertinya membeli barang second (a.k.a preloved) jadi second opinion yang menarik buat dibahas dan dipikirkan. Maklum, investasi juga gak bisa menghasilkan keuntungan cepat. Ketimbang nungguin waktu sampai uang terkumpul dan parahnya terlilit hutang (ya siapa tahu. hehe. .) toh dengan kondisi bekas, bisa jadi malah dapat seller yang baik, unyuk-unyuk, mirip raisa, yang mau kasih harga miring dengan kualitas yang masih oke. Atau malah siapa tahu jadi jodoh? 🙂

Jadi, kemarin baru saja nemuin satu “tempat menjual para mantan” (agak lebai dikit biar gak gampang lupa. hehe. . ). Nama Prelo (aplikasinya juga ada di google playstore). Fokus Prelo sudah pasti menjual barang second, jadi sudah pasti barangnya gak ada yang baru, kecuali nemuin seller yang baru beli barang terus dijual lagi.
Yang membedakan Prelo dengan yang lain, selain bisa nawar, rekening yang digunakan adalah Rekening Bersama/Rekber atau kalo diluar dikenal dengan Escrow Service. Jadi sudah pasti barang yang dibeli, dijamin oleh Prelo agar sesuai deskripsi yang ditampilkan di web/aplikasi. Jadi barang yang kalian beli sudah pasti aman. 🙂
Uniknya lagi di aplikasi ini ada fitur sharing ke socmed kalian untuk membantu “dakwah” barang preloved yang kalian jual. Sharing yang kalian lakukan akan berpengaruh terhadap komisi prelo sendiri, dipotong dari harga jual yang kalian tentukan.

Lalu, barang-barang yang sedang saya hunting disana?
KAMERA/FUJIFILM XT-10
Beberapa waktu lalu, saya travelling membawa Nikon D90 + 18-105 plus 2 lensa pinjaman dari temen Sigma 10-20 dan Nikkor fix 50mm. Belum lagi ada tripod yang nyantol di tas belakang. Akhirnya, malah jadi pegel-pegel pas pulang ke penginapan. Belum lagi kalo di luar negeri mau naik kereta harus naik-turun tangga yang jumlahnya puluhan. Berhubung badan sudah melemah karena usia, saya jadi tergerak buat beli kamera yang enak buat travelling. Dan lovelist saya yang pertama di prelo adalah mirrorless Fujifilm XT-10 second (atau malah kalo misal ada XT-20 malah lebih bagus meskipun saya sadar diri, karena kamera ini barusan keluar di peredaran. hehe. . )
Kenapa Fujifilm XT-10?
Buat saya sendiri XT-10 adalah standar paling oke (maksudnya standar bawah paling oke disesuaikan dengan budget) kalo mau beli kamera mirrorless fujifilm. Sensornya sama dengan Fujifilm XM-1 yang dulu saya pakai. Apalagi tone fuji yang chromatic itu yang buat saya demen.

STROLLER/BABYELLE
Lovelist kedua saya di prelo, berhubungan dengan bayi. Ceritanya gini. Hingga saat ini, saya dan istri masih bingung sebenernya mau beli stroller atau gak. Hasil tanya sana sini, palingan stroller cuma dipakai di Sabtu-Minggu atau pas keluar main entah kemana. Mau camping atau naik gunung pun gak bisa dibawa, mau dibawa jalan-jalan pun gak bisa karena trotoar kepotong buat jualan pecel lele, jadi malah banyak negatifnya dibanding positifnya kan? hehe. . Dan masalah berikutnya, stroller itu mahal. Nah, daripada beli baru mendingan beli stroller bekas kali ya. Lagian, biasanya sih stroller gak dipakai karena mungkin anak sudah bisa jalan atau malah mau pindahan. Jadi tingkat kerusakan gak terlalu berat. Nah berhubung di prelo juga ada, sekalian saja saya cari stroller second yang bagus.

Dan pilihannya jatuh ke stroller babyelle second ini. Kata bapak-bapak di kantor sih, stroller model dan merk ini katanya bagus dan lebih kuat. Kenapa tanya ke bapak-bapak? Karena biasanya bapak-bapak lebih logis menilai sesuatu ketimbang ibu-ibu yang terdistract dengan warna pink 🙂
HANDPHONE/IPHONE 6S
Lovelist ketiga saya di prelo, berhubungan dengan handphone bekas dan saya pilih Iphone 6s. Ceritanya nih butuh partner travelling yang bagus untuk mengabadikan momen. Kenapa iPhone? Karena untuk urusan yang berhubungan dengan design/edit foto, handphone ini sudah sangat mumpuni. Saya jadi tidak perlu terlalu banyak kalibrasi warna kalo misal nanti butuh di posting di blog atau share di sosmed. Atau kalo misal mainan editor gambar aplikasi yang ada di handphone, warnanya pasti akan sama.
So, kira-kira barang second apalagi ya yang mau di cari? Ada saran? 🙂
Jakarta, 31 Agustus 2017
Blom prnh sih pakai aplikasi Prelo dan beli brg second, tapi patut dicoba juga nih, ya walaupun ttp hrs selektif dan teliti juga milih barangnya, namanya jg second… .
Iya betul. Harus selektif meskipun ada garansi dari prelo-nya sendiri. Ruginya palingan cuma rugi waktu aja. Jadi lama. Hehehe 🙂
Saya kira ini mau promosi tempat cari jodoh karena jual mantan meskipun udah pake tanda kutip.
Klo saya sih cenderung malas buat cari barang second. Soalnya pas beli laptop second belum dua tahun layarnya udah rusak. Itu mesti diganti layarnya dimana harganya lebih dari 50% harga beli dulu. Mending cari laptop baru saja saya dan nggak mau yang bekas klo laptop. 😀
Ya barangkali sekalian mas. Hahahaha. . . Betul, kalo misal punya rejeki lebih ya beli aja yang baru.
Kalo dari segi kualitas sih ya agak gambling juga beli second ya. Semua tergantung amal dan ibadahnya masing-masing. timpuk iphone 😂😂😂
Hhmm.. jangan-jangan gue tuh tadinya mau ‘dijual’ disini kali ya sama mantan. Soalnya bukan gue yang duluan mup-on. Mesak’ke aku 🙁
Hahahaha. . Emang laku mbak kalo dijual babang mantan? 😂😂😂
Kurang tau juga cih Mas, belum pernah “di jual” 😝😝😅
Omaaaaaaaaaaak. Hahahaha. .
Semoga makin sukses ya prelo 🙏🙏 aku pernah ikutan jual d sna, tp kalah cepet sama jajain di pasar minggu gk smpe 24 jam kejual heheh😂😂
Jual mantanmu yang mana kunu? 🙂
Mas yoga ih pertanyaanya gak enak, hahah 😌😌
Ya maksudnya jual apa gitu. :))
eh ntar kalo bilang mantan ada yang marah ya? 😆😆
Jualan barang mantan.. boneka, jam tangan, gantungan kunci, bnyak deh 😂😂
Wooooalaaaah. Yayaya..
Emang siapa sih mantanmu nu? mlipir takut ditimpuk 🙂
Ya mantan…. hahhaha mantanku namanya mantan 😂
Yang penting slogannya jangan berubah, “Mantan dulu baru kamu” 😂😂
Aku gk mau cr msalah, huhuhu😅
*ampuuuun 😊😊🙏🙏