Praketa Kopi, si Pelopor Manual Breewing di Purwokerto


Akhirnya menjejakkan kaki di Purwokerto.

Pas cari kedai kopi manual breewing di Purwokerto, list paling atas yang muncul adalah Praketa Kopi. Kebetulan banget posisinya di depan rektorat unsoed. Jadi setelah kelar kerja, bisa langsung cuuus kesana. 

Lokasinya sendiri emang agak nyempil ya. Tempatnya ada di belakang BNI dengan ciri khas remang-remang. Eh, maksudnya gak begitu kelihatan dari jalan. Tapi di dalam rasanya cozy banget dengan design interior kayu-kayu di meja dan dinding. Kalo kayak rasa kopi itu udah ke arah earthy banget. eh, atau malah woody? heuheu. . Eh kayaknya gak ada ya kopi rasa kayu. wkwkwk. . 

Untuk jenis brewnya itu ada French Press, V60, Turkish, Moka Pot, Aeropress, Clever dan Tubruk. Pastinya ada berbagai macam olahan kopi ya. Baik itu capuccino, latte, dll. Roasted bean-nya semua yang saya lihat indonesia punya baik Arabica dan Robusta (Mandailing, Bajawa, Bali Kintamani, Aceh Gayo, dll). Gak ada biji dari luar. Untuk roastingannya sih katanya ngambil dari petani langsung (mungkin masih pake manual pake goreng-goreng di loyang besar kayak jaman dulu) dan dari Surabaya. Sempat saya coba lempar barangkali pengen nyobain roastingan dari Jakarta. Tapi kayaknya gak begitu tertarik. Jadi ya sudahlah. -Jangan sampai kayak kasih tak sampai- hehe

Untuk espresso based sendiri, disini gak ada. Baik dari espresso machine sampai hand espresso. Tetapi, (ini yang menarik dan buat saya, utak-atik kopi yang kayak gini nih yang patut di hargai lebih) disini untuk dapat based espresso diambil dari seduhan moka pot yang ketika dicampur susu pake takaran slok (kayak gelas kecil khas espresso). Campuran kopinya dirahasiakan, tetapi takarannya mungkin masih mix robusta sama arabica ya. Kalo saya cium sekilas sih, aroma robusta udah langsung masuk dan agak sedikit nyempil di sela-sela dinding hidung. Hehe. .. 

Over all, harganya murah. Dari kudapan hingga manual breewing. Cocok untuk mahasiswa muda hingga mahasiswa akhir.

Enjoy!! 🙂 


praketa kopi purwokerto (5)
Hiasan cup dari Komunitas Doodle Purwokerto (kayaknya). Menambah manisnya hiasan.
praketa kopi purwokerto (6)
Bang Dik -Sang pencari judul skripsi- matur nuwun mau menampung backpacker kantoran. 🙂
praketa kopi purwokerto (7)
Spot paling mbois di kedai ini. 
praketa kopi purwokerto (8)
Dua grinder yang siap memanjakan lidah-lidah pecinta kafein. 
praketa kopi purwokerto (10)
Peralatan tempur
praketa kopi purwokerto (11)
Indahnya skripsi sembari nyeruput kopi (apalagi kalo ditemani tambatan hati) #edisigalauw
praketa kopi purwokerto (9)
Enrekang Washed!!
praketa kopi purwokerto (12)
Hiasan Mokapot
praketa kopi purwokerto (10)
Kalo kalian lebih cocok yang mana ya? 
praketa kopi purwokerto (13)
Sayang banget toplesnya udah pada habis. Jadi agak kurang mbois pas di foto 🙂
praketa kopi purwokerto (15)
Naaaaaah. . 
praketa kopi purwokerto (16)
Si merah kembar
praketa kopi purwokerto (14)
Semangat masbro. Indonesia membutuhkan mu. Skripsi harga mati!! Hehe. . 

Purwokerto, 16 Maret 2017

 

Author: Triyoga AP

Salam kenal, panggil saja Yoga. Suka travelling dari dulu (kebanyakan solo backpacker). Suka fotografi (meskipun bukan profesional). Kadang-kadang mengisi waktu luang dengan naik gunung, camping ceria, gowes, trail running, sama woodworking. Di sela-sela kegiatan itu, saya juga masuk jamaah penyeduh kopi mandiri di rumah. Kebanyakan manual brewing. Semoga dapat bertemu di dunia nyata. Cheers!! :)

13 thoughts on “Praketa Kopi, si Pelopor Manual Breewing di Purwokerto”

Yuks!! Ngobrol di mari.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: