Photo Essay: Nyeduh Kopi Bareng


Berhubung saya masih bener-bener newbie di dunia per-kopian saya cuma buat photo essay karena gak terlalu banyak materi dan bahan buat ditulis. Jadi kemarin, intinya sih kita nyeduh kopi bareng sambil belajar sama mantan. Eh sorry, maksudnya sama manteman. Biar agak keren, kita menamakan diri = Robokop (Rombongan Bocah Kopi). Jangan diplesetin sama Rombongan Bocah “fans-ndangdut” Koplo ya. Dengan berbekal alat-alat seduh seadanya, biji kopi seadanya, jadilah acara ini. Sayang banget kemarin gak sampe khatam karena mau nyobain hunting tiket ke happy hour-nya GATF jam 16.00. Terima kasih buat team koplo eh kopi buat segala ilmunya dan Panji si Manusia Millenium yang ngumpulin kita.

Enjoy! 🙂

 

Kolase kopi

seduh kopi robokop (17)
(Tuan Rumah) Minum sambil selpie sukaesih. Biar standar kekinian. 
seduh kopi robokop (16)
Kalita. Banyak orang nyebutnya flat buttom. Kalo di Indonesia-in? Duuuuh. .
seduh kopi robokop (15)
Seperangkat alat tempur buat nyeduh kopi. Grindernya sendiri kalo gak salah harganya hampir 2 juta. Bisa jadi mahar ga ya? Hmm. .
ok_IMG_3133
Nah, ini nih yang kemarin bikin kopi gak ada pahitnya. #muehehehe
seduh kopi robokop (14)
Terkadang, buat kopi juga butuh keseriusan. Sama kayak hubungan. #tsaaaah
seduh kopi robokop (13)
Namanya Edo. Kemarin sih jadi narsum dadakan buat ngobrol masalah kopi.
seduh kopi robokop (12)
Termometer manual + teko kopi leher angsa. Suhu kebanyakan pake rentang 80-90 buat nyeduh. Tekonya sendiri kalo gak salah sih harga di bawah 100K takaran 400ml
seduh kopi robokop (11)
Salah satu dripper kopi namanya Syphon. Part-nya ada tempat kopi dan dudukannya, kontainer air, tungku api dan penutup tungkunya.
seduh kopi robokop (10)
Grinder kepala kucing. Logo-nya Juno Coffee. Si Panji ngefans abis tuh sama Gayo Roso-nya.
seduh kopi robokop (9)
Salah satu dari 20 besar sampel kopi dengan skor paling tinggi di SCAA 2016
seduh kopi robokop (8)
V60 Hario itu “the industry standard pour-over dripper”
seduh kopi robokop (7)
Aeropress (punya panji). Nah dia ini gara-gara seneng sama rasanya kopi pake es ala japanese style beli di kantin Dha-wa deket kantor.
seduh kopi robokop (6)
Peralatan tempur yang gak buat sakit. Apalagi “perasaan”. Heuheu
seduh kopi robokop (5)
Ini grinder, buat nggiling biji kopi. Bagian perak sebelah kiri untuk menentukan ukuran gilingan. Orang-orang bilangnya ‘coarse’ (kasar), ‘medium’ (sedang) dan ‘fine’ (halus)
seduh kopi robokop (4)
Japanese Ice Coffee style. Kopi pake es. Rasionya ada yang 1:1 ada 1:2 (mili kopi vs gram es)
seduh kopi robokop (3)
Nyeduh/pouring kopi aja ada ilmunya. Gak sembarang. Karena bisa mecah rasa. Tapi mecah hubungan gak kok. #edisigalau
seduh kopi robokop (2)
Terkadang yang gak jelas, malah yang jadi. Ini serius!! #edisigalau
seduh kopi robokop (1)
Filter biasanya ada dua, putih sama cokelat. Favoritenya yang warna putih. Katanya sih yang cokelat masih agak ada rasa-rasa kertasnya. 
seduh kopi robokop (18)
Biar agak serius, kemarin juga live insta. Terima kasih bang reportase. 🙂

Jakarta, 12 Maret 2017

Author: Triyoga AP

Salam kenal, panggil saja Yoga. Suka travelling dari dulu (kebanyakan solo backpacker). Suka fotografi (meskipun bukan profesional). Kadang-kadang mengisi waktu luang dengan naik gunung, camping ceria, gowes, trail running, sama woodworking. Di sela-sela kegiatan itu, saya juga masuk jamaah penyeduh kopi mandiri di rumah. Kebanyakan manual brewing. Semoga dapat bertemu di dunia nyata. Cheers!! :)

7 thoughts on “Photo Essay: Nyeduh Kopi Bareng”

Yuks!! Ngobrol di mari.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: