Kehidupan dunia selalu terjamah antara siang dan malam, atau bahkan keduanya. Dan kenyataannya, malam itu tidak diam, dia hanya menuangkan gagasan yang bukan pada tempat kebiasaanmu. Bahkan malam “bagi para penikmatnya” terkadang memberikan inspirasi di luar batas kemampuan siang untuk merajut cerita. Bayangkan saja, kebisingan, keramaian, kehangatan sudah tidak berlaku bagi malam. Tapi, hanya kegelapan, kesunyian, serta banyaknya kesakitan koridor-koridor ruang otakmu yang merambah tanpa batas disana. Kawin, beranak pinak, bahkan penuh sesak berjubel untuk mengantri masuk ke otakmu yang hanya seperempat einstein bahkan kurang. Tertumpuk, hingga berjejer bukit-bukit pesakitan yang tingginya naik turun, tak ada yang persis sama.
Bisa jadi, malam itu menjadi ruang kreasi yang sudah lebih dulu Tuhan ciptakan untuk kita. Berpikir tentang rutinitas busuk kala bulan masih malu-malu untuk keluar bahkan bintang masih menarik selimutnya dengan mapan. Kau tarik benang merah akan rutinitas itu, kemudian kau putus dalam keinsyafan yang arif hingga meruntuhkan bukit-bukit pesakitan yang perlahan mengecil, kemudian mulai surut tertimbun gulungan ombak keyakinan. Tapi, terkadang tak pernah kau lakukan.Â
“Ibu. . . Kapan bintang akan menghilang Bu?”, tanya anak kecil penyuka bintang, dalam peluk erat ibunya.
“Entahlah. Ibu tidak tahu kapan idolamu itu akan menghilang nduk. Kau berdoa sajalah, agar malam-malam mendatang tetap kelam, tak pernah menyala…”
Bandung, 13 Maret 2013
malam adalah waktunya untuk tidur 😀
betull..saatnya beristrirahat..hehehe
Nah lo, nah lo. 🙂
Waaaaaaaaaaah, ternyata hobby tidur juga toh. 🙂
oooo… malam adalah waktu yang nyaman untuk nulis skripsi, lebih tenang
Setujuuuuuuuuuu 4 jempol!! 🙂
kalau ada tulisan tentang rembulan, cerita ini bakal lebih seru nih 🙂
Wah, kalo bulan ada versi di tulisanku yang lalu mas. Monggo. 🙂
triyogaadiperdana.wordpress.com/2012/11/23/bulan-pada-sebentangan-12-jam-lainnya/
BUkankah ada rembulan di setiap malamnya? bahkan dipertengahan bulan hijriah bulannya terlihat sangat mencolok,. Malam kelam, hanya akan membuat perandaian menjadi liar tak bertuan, mungkin saja juga lupa Tuhan..
😀
Nah loooooooo, selalu ada pendapat lain, dalam setiap kalimat yang terucap mbak. haha 🙂
sedang jengkel ya mas?
pelampiasan yang cantik… 🙂
Hehehe. . lagi coba-coba merangkai kata dalam suasana yang gak kondusif mas. 🙂