Wahai saudariku, mungkin aku bukanlah lelaki yang selalu kuat mengartikan “bijak” akan nafsu. Maka aku mohon, jikalau engkau cantik, maka tundukkanlah kecantikanmu sedikit saja sembari aku belajar bagaimana memaknai nafsu itu dengan benar. Ketahuilah, hingga saat inipun aku tidak terlalu bijak untuk mengartikan hal itu.
Bandung, 18 Oktober 2012
Leave a reply to izzawa Cancel reply