Korelasi Keburukan dengan Doa


#warungwalking | Lokasi: Jalan Natuna, Bandung | Warung Nasi

Hari ini seperti biasa, pulang kantor pukul 17.00. Ngenet, dan searching2 info sembari buka youtube tentang Got Talent di luar sana. Ya, keinginan otodidak di bidang musik benar-benar sangat masih ada di dalam hati. Ya maklum, keluarga pemusik juga, meskipun masuknya keluarga besar, tapi emang keinginan itu, masih terngiang-ngiang di dalam hati, malahan terpatri di dalam hati buat jadi pemusik. Ceilaaaaaah #sambil bayangin di depan ada piano, terus mainin deh Flight Of the Bumble Bee [Maksim]. Josss gandul Open-mouthed smile

Pulang kantor, saya sempatkan main ke salah satu warung langganan warungwalking. Ibunya sampe paham kali ya, “ini tiap sore kok anak [ganteng] kesini. Padahal saya juga gak punya anak cewek”. Weitsssssss, omongan itu disensor dulu, cerita belum kelar ini. hehe. .

Ibunya lagi ada masalah dengan yang punya kontrakan. Ya masalah penunggakan biaya kontrakan pas liat warungnya udah rame pengunjung. Lagi curhat beliau sama temennya. Agak roaming juga sih, ngeliat orang marah pake bahasa sunda. Dan akhirnya sayapun cuma cengar-cengir gaya boiben ngeliat mereka ngobrol. hahaha. Lumayan, lah setidaknya ada satu tanggapan yang emang terbaik yang bisa saya lakukan, nyengir [pasangmukaganteng]. Winking smile

Tapi ya, akhirnya ibu juga curhat ke saya. Kasihan kali ya, di pojok warung cuma cengar-cengir gak jelas. Intinya seperti ini:

Ketika orang melakukan keburukan kepada kita, jangan balas dengan keburukan. Udah, biar saja mereka mendapatkan balasannya sendiri oleh yang diatas. Alasan saya gak balas mereka dengan keburukan. Karena saya juga punya anak. Seandainya saya melakukan keburukan, mungkin saja saat ini saya gak dapet balesannya, tapi siapa tahu keburukan itu menimpa anak-anak saya. Coba liat pejabat yang korupsi, saya yakin tidak ada kebaikan bagi anak-anaknya. Anaknya kena itulah, kena inilah, beragam deh. Yang penting mah, meskipun saya [orang kecil] banyak disia-siakan sama orang kaya, saya bersyukur bisa menyekolahkan anak saya hingga selesai kuliah. Saya punya usaha yang halal, insya allah itu sudah cukup bagi saya.

Denger ibunya pesen gitu tuh, bener-bener ngerasa ilmu masa depan banget deh buat saya. Mereka sangat berkecukupan dengan apa yang mereka punya. Bagi saya, mereka sudah kaya dengan apa yang mereka lakukan.

Berbicara tentang keburukan kayak yang tadi ibu itu sampaikan mah saya jadi tergelitik nih menghubungkan bagaimana jalan keburukan dengan doa. Doa itu kan ada 3 jalan dimana doa tu dikabulkan. Pertama, doa itu akan dikabulkan atas apa yang kita inginkan. [misal, kita pengen punya piano, kita diberi piano]. Kedua, doa itu akan dikabulkan tapi diganti dengan hal lain, meskipun kita tidak memintanya [misal, doa kita pengen punya piano, tetapi malah kita dimudahkan sama yang diatas untuk belajar piano, dimudahkan membaca notasi, dimudahkan memahami alur musiknya, dsb], atau yang ketiga doa kita mungkin tidak dikabulkan sekarang, tapi doa kita itu menjadi tabungan kita untuk bekal di akhirat nanti. Ingat dulu ya 3 kunci doa diatas.

Sekarang akan saya korelasikan dengan keburukan. Ya sama saja intinya. Keburukan yang kita lakukan itu bisa saja kita akan mendapat balasan yang sama dengan apa yang kita lakukan, atau mungkin bukan kita, tapi anak-anak kita yang akan merasakan keburukan yang kita lakukan atau bisa saja keburukan kita itu, menjadi pemberat amalan buruk nanti di akhirat kelak. Keburukan yang dituai, pasti akan meniadakan garis lingkungan yang baik pula.

Kesimpulannya, saya malah merasa emang bener ya, melakukan kebaikan itu bukan hal yang mudah memang. Tapi ketika kita melakukan kebaikan artinya kita akan membentuk “lingkungan dan garis hidup” yang baik untuk kita sendiri. Entah itu pengaruh dengan keluarga, anak, atau mungkin karir. Ketika kita melakukan kebaikan, pasti akan diikuti kebaikan berikutnya kan? Begitu juga dengan keburukan. Sekali kita melakukan keburukan, pasti juga akan diikuti keburukan berikutnya. Setuju?

Pelajaran ini sederhana, tapi buat saya bener-bener bekal untuk masa depan. Ilmunya simple, menuai kebaikan bukan hanya untuk kita sendiri, tapi juga untuk masa depan kita dan orang-orang yang kita cintai. Bravo ibu warung! #twothumbsup

warungwalking | Bandung, 12 September 2012

Author: Triyoga AP

Salam kenal, panggil saja Yoga. Suka travelling dari dulu (kebanyakan solo backpacker). Suka fotografi (meskipun bukan profesional). Kadang-kadang mengisi waktu luang dengan naik gunung, camping ceria, gowes, trail running, sama woodworking. Di sela-sela kegiatan itu, saya juga masuk jamaah penyeduh kopi mandiri di rumah. Kebanyakan manual brewing. Semoga dapat bertemu di dunia nyata. Cheers!! :)

83 thoughts on “Korelasi Keburukan dengan Doa”

  1. Mungkin mirip dengan konsep “law of attraction” ya

    1. Know what you want and ask the universe for it. –> Dream
    2. Feel and behave as if the object of your desire is on its way –> Believe
    3. Be open to receiving it. –> Receive

    – ketika kita meminta maka otak kita mengeluarkan signal yang tersebar keseluruh alam semesta
    – alam semesta merespon signal dan mengatur caranya sendiri agar signal balasan tersebut berupa real thing
    – permintaan kita dikabulkan

    1. Bener sekali mas. Ahaaaaaaayy, saya paling suka dah kalo dengar LOA. 😀

      Tuhan itu kan sesuai dengan prasangka hambanya ya mas. Tambah mantep aja kalo prinsip LOA digabungkan dengan ini nih. 😀

      Matur suwun buat ilmunya mas e.

  2. sukaa deh sama postingannya.. seperti halnya kebaikan sekecil apapun akan berbalas maka keburukan pun demikian ya..

    *oh ya ayo lanjutkan belajar musiknya, semangaatt 😀

  3. Sutuju tuh sama kata-kata ibunya tadi, kaya pepatah: “sikap kita terhadap alam akan menunjukkan sikap alam terhadap kita” #eh, nyambung gtu ya? :p cmiiw
    Dan menanggapi kalimat “…ketika kita melakukan kebaikan artinya kita akan membentuk “lingkungan dan garis hidup” yang baik untuk kita sendiri. Entah itu pengaruh dengan keluarga, anak, atau mungkin karir. ” yang ini harus kita mulei dari diri sendiri, yang secara sadar atau engga, bahkan sekarang ini banyak sekali orang yang menghalalkan berbagai cara untuk bekerja, alesannya kalau gak gini kan susah cari kerja. Grrrr…. -.-” Sebisa mungkin jangan sampai…

  4. yap bener banget tanpa kita ngblz, Allah jg pasti akan membalasnya.. dalam hidup ini emang berlaku hukum sebab dan akibat.. kalau kita berbuat kebaikan buat orang lain, pasti kita dapet balesannya, begitu jg dengan keburukan, pasti kita dapat balesannya, hanya waktu yg bisa membuktikannya..

Yuks!! Ngobrol di mari.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: