Akan sedikit saya cermati tentang lagu anak-anak yang sekiranya jika di praktekkan di masa sekarang, akan menjadi masalah besar. Lagu tersebut adalah lagu “Kereta Api”
Naik kereta api tut tut tut, Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya, bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama
Perhatikan pada tulisan yang di bold. “Bolehlah naik dengan percuma“, coba bayangkan seandainya satu kereta yang satu gerbong berjumlah ratusan penumpang, berapakah kerugian PT. Kereta Api untuk menanggungnya? Ditambah PT. Kereta Api membuat peraturan yang akan memberikan harga dua kali lipat jika didapat penumpang yang tidak memiliki karcis, dan penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun pertama terdekat. Seandainya seperti ini, berapa banyak kerugian yang ada pada diri kita? Seharusnya liriknya menjadi seperti ini:
Naik kereta api tut tut tut, Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya, “janganlah lupa membeli tiket”
Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama
Terasa lebih baik kan? 🙂
karena lagu anak-anak mas.
anak-anak naek kereta kan gratis (dulu). hehehe
Saya malah baru tahu, kalo dulu gratis mas. 🙂